“KARAKTERISTIK GURU PROFESIONAL”
MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah
“ETIKA DAN PROFESI KEGURUAN”
Disusun oleh:
Abdur Rahman
Ahmad Nurman
Hamim Tohari
Muhammad Junaidi
Dosen pengampu:
Drs. H. Miftahul Huda, M.Ag
PRODI PAI SEMESTER VI A
SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM (STAI)
AL-AZHAR MENGANTI
TAHUN AJARAN 2015/2016
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami
panjatkan ke hadirat Allah SWT.
shalawat serta salam senantiasa tercurah kepada Rasulullah SAW. beserta keluarga dan
sahabatnya. Berkat kudrat dan iradat-Nya akhirnya kami dapat menyelesaikan
makalah matakuliah “Etika dan Profesi Keguruan”
Dalam kesempatan ini kami menyampaikan rasa terima kasih
yang tinggi kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan, dorongan,
bimbingan dan arahan kepada penyusun sehingga dapat menyelesaikan makalah ini
dengan cukup baik dan tepat waktu sebagai syarat untuk memenuhi tugas.
Dalam
makalah ini kami menyadari masih jauh dari kesempurnaan, untuk itu segala saran
dan kritik guna perbaikan dan kesempurnaan sangat saya harapkan. Semoga makalah
ini dapat bermanfaat khususnya bagi penyusun dan para pembaca pada umumnya.
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Gresik, 25
Februari 2016
Penyusun
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR .......................................................................................... ii
DAFTAR ISI ........................................................................................................ iii
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Tujuan dari didapatkannya ilmu pengetahuan
adalah mengamalkannya. Sehingga ilmu yang dimiliki dapat bermanfaat bagi orang
lain sebagai bentuk amal jariyyah bagi kehidupan di akhirat. Hal-hal yang harus
diperhatikan dalam menuntut ilmu yaitu seorang murid harus benar-benar memiliki
hati yang suci, jangan mengharapkan hal-hal duniawi apalagi menyepelekan suatu
ilmu. Serta bagi seorang guru, hal-hal yang harus diperhatikan yaitu meluruskan
niatnya dalam mengajar, tidak mengharapkan imbalan dan materi, serta yang
diajarkan harus sesuai dengan perbuatannya.
Belajar adalah suatu proses ibadah
untuk mendapatkan ridho Allah swt untuk mengantarkan seseorang menuju
kebahagiaan dunia dan akhirat, bukan hanya menghilangkan kebodohan tetapi juga
dengan niatan yang suci untuk melestarikan nilai-nilai keislaman.
Disinilah kami akan mencoba mengupas tentang
siapa sih guru itu dan seperti apa guru yang profesional itu.
B.
Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian
guru?
2. Bagaimana karakteristik
guru profesional?
3. Bagaimana kriteria
guru yang profesional?
C.
Tujuan Penulisan
Untuk mengetahui dan memahami
pengertian Guru, karakteristik guru profesional, kriteria guru yang
profesional.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian
Guru
Pendidik di lembaga pendidikan persekolahan
disebut dengan guru, yang meliputi guru madrasah atau sekolah dari sejak taman
kanak-kanak, sekolah dasar, sekolah menengah, sekolah atas, dan sampai
dosen-dosen di perguruan tinggi, kiyai di pondok pesantren, dan lain
sebagainya.
Namun guru bukan hanya menerima
amanat dari orangtua untuk mendidik,melainkan juga dari setiap orang yang
memerlukan bantuan untuk mendidiknya. Guru adalah pekerja profesional yang
secara khusus disiapkan untuk mendidik anak-anak yang telah diamanahkan
orangtua untuk dapat mendidik anaknya disekolah.
Sebagai pemegang amanat, guru
bertanggungjawab atas amanat yang diserahkan kepadanya. Allah SWT menjelaskan:
Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu menyampaikan
amanat kepada yang berhak menerimanya, dan (menyuruh kamu) apabila menetapkan
hukum diantara manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya Allah
memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu. Sesungguhnya Allah adalah Maha
Mendengar lagi Maha Melihat.”
Menurut Hadari Nawawi, mengatakan
bahwa “guru adalah orang yang kerjanya mengajar atau memberikan pelajaran di
sekolah atau kelas. Secara khusus Hadari Nawawi mengatakan bahwa guru adalah
orang yang ikut bertanggungjawab dalam membantu anak mencapai kedewasaan
masing-masing. Guru bukanlah orang yang sekedar berdiri di depan kelas
menyampaikan materi pengetahuan tertentu, akan tetapi adalah anggota masyarakat
yang harus ikut aktif dan berjiwa besar serta kreatif dalam mengarahkan
perkembangan anak didiknya untuk menjadi anggota masyarakat sebagai orang dewasa.”
B. Karakteristik
Guru Profesional
KH Hasyim Asy’ari di dalam kitabnya
Adabul Alim wal Muta’alim menjelaskan bahwa seorang pendidik atau guru harus
mempunyai rasa taqarrub yaitu mendekatkan diri kepada Allah sebelum berangkat
menuju majelis ilmu atau sekolah, membersihkan diri dari hadas besar dan kecil,
serta memakai pakaian yang rapi. Sebelum berangkat berdoa terlebih dahulu,
berdzikir di sepanjang perjalanan hingga sampai di tempat majelis.
Menjaga diri dan sikap, menjauhi
hal-hal yang dapat mengurangi kewibawaan, serta menggunakan bahasa yang baik
lagi santun. Sebaiknya guru juga tidak melanjutkan pelajaran ketika anak didik
lapar atau haus dan keadaan dingin atau panas yang berlebih. Karena dapat
mempengaruhi psikologis anak didik. Sesampainya di majelis, sebaiknya memberi
salam kepada anak didik dan belajar menghadap kiblat jika memungkinkan.
Mengawali pembelajaran dengan membaca
Al Qur’an, berdoa untuk kebaikan kaum muslimin, anak didiknya, serta dirinya.
Dilanjutkan dengan ta’awudz, basmallah, sholawat atas Rasulullah saw serta
pengikutnya. Jika terdapat banyak pelajaran yang harus disampaikan, maka
utamakan pelajaran yang paling penting dan mulia misalnya tafsir, hadith,
ushulfiqh, dan diakhiri dengan kitab rakai’iq (kelembutan hati). Sebaiknya, merendahkan
dan mengeraskan suara sesuai kebutuhan. Jika ditanya mengenai suatu ilmu yang
belum diketahui , maka jawab tidak tahu. Karena hal tersebut merupakan bagian
dari ilmu, serta mengakhiri pelajaran dengan mengucapkan “Wallahu a’lam”
sebagai bentuk dzikir dan menyatakan bahwa hanya Allah swt yang mengetahui
segala sesuatu.
Dan beberapa karakter yang berkenaan
terhadap peserta didik / murid;
1. Memberikan
pengajaran dan pendidikan kepada murid dengan mempunyai niat dan tujuan yang
luhur, yakni demi mencapai ridho Allah SWT.
2. Mencintai anak
didiknya sebagaimana mencintai dirinya sendiri
3. Mendidik dan
mengajari mereka dengan cara yang mudah dipahami sesuai dengan kemampuan mereka
4. Bersungguh-sungguh
dalam memberikan pengajaran dan pemahaman kepada anak didik
5. Meminta anak
didik untuk mengulang materi pelajaran dengan memberi latihan, ujian, hafalan
6. Memaklumi
keadaan anak didik yang memilki keterbatasan
7. Tidak subyektif
terhadap salah satu murid, karena akan menimbulkan kecemburuan sosial
8. Memberikan kasih
sayang dan perhatian dengan cara mengenal kepribadian dan latar belakang anak
didik
9. Membiasakan diri
dengan memberi contoh cara bergaul yang baik kepada anak didik
10. Jika
memungkinkan, sebaiknya turut membantu dan meringankan kesusahan anak didik
dalam hal materi, dan sebagainya
11. Jika diantaranya
terdapat ada yang tidak hadir dalam pembelajaran, maka sebaiknya seorang guru
menanyakan hal ini kepada anak didik yang lain
12. Tetap bersikap
tawadhu’ atau rendah hati terhadap anak didik dan Memberi perlakuan yang baik
terhadap anak didik.
C. Kriteria Guru
Profesional
1.
Memiliki bakat, minat, panggilan jiwa dan idealisme
2. Memiliki
komitmen untuk meningkatkan mutu pendidikan, keimanan, ketaqwaan dan akhlak
mulia
3.
Memiliki kualitifikasi yang diperlukan sesuai dengan
bidang tugas
4.
Memiliki kompetensi yang diperlukan sesuai dengan
bidang tugas
5.
Memiliki tanggungjawab atas pelaksanaan tugas
profesional
6. Memperoleh
penghasilan yang ditentukan sesuai dengan prestasi kerja
7. Memiliki
kesempatan untuk mengembangkan keprofesionalan secara berkelanjutan dengan
belajar sepanjang hayat
8. Memiliki jaminan
perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas profesional
9. Memiliki
organisasi profesi yang mempunyai kewenangan mengatur hal-hal yang berkaitan
dengan keprofesionalan guru.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari
keterangan yang panjang lebar di atas dapat kami simpulkan, bahwasanya guru
adalah orang yang bertanggungjawab terhadap perkembangan dan kematangan aspek
rohani dan jasmani anak untuk menjadi dewasa. Menurut al-Ghazali, tugas
pendidik yang utama adalah menyempurnakan, membersihkan, mensucikan hati
manusia untuk bertaqarrub kepada Allah. Sejalan dengan ini, Abd. Al Rahman an
Nahlawi menyebutkan tugas pendidik meliputi : pertama, tugas menyucikan yakni
berfungsi sebagai pembersih, pemelihara dan pengembang fitrah manusia. Kedua,
tugas pengajaran yakni mentransformasikan pengetahuan dan menginternalisasikan
nilai-nilai agama kepada manusia.
Sedangkan
karakteristik dan kriteria guru profesional itu faham agama, mumpuni dalam
bidang ilmu yang diajarkan, berkompeten, kreatif, komitmen, dan memahami
peserta didik. Serta memiliki komitmen terhadap mutu perencanaan, proses dan
hasil yang dicapai dalam pendidikan, memiliki akhlak al karimah yang dapat
dijadikan panutan bagi peserta didik, memiliki niat ikhlas karena Allah dalam
mendidik, dan memiliki human relation dengan berbagai pihak yang terkait
dalam meningkatkan pelajaran terhadap peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA
Al-Ghazali,
Imam Abu Hamid. 1418 H. “Bidayah al-Hidayah” diterjemah H. M. Fadlil Sa’id
an-Nadwi dengan judul “Tuntunan Mencapai Hidayah Ilahi”. Surabaya:
Al-Hidayah.
Hadziq,
Muhammad Ishomuddin. 2007. Kumpulan Kitab karya Hadlratus Syaikh K.H
Muhammad Hasyim Asy’ari. Jombang: Pondok Pesantren Tebuireng.
Ramayulis
dan Samsul Nizar. 2011. Filsafat Pendidikan Islam, Telaah Sistem Pendidikan
dan Pemikiran Para Tokohnya. Jakarta: Kalam Mulia.
0 komentar:
Posting Komentar